Cinta kita di dunia.... selamanya

well. envious? no no
i don't even think about that.. i am thankfull..
my mom didn't give me anything on my birthday.. but she sends me money every month.. which is better

my mom told me that she only could pray for me when i have that skripsi presentation
for me it was a lot.. i made it well

That's it i know. Money can buy us happiness!

Semoga kita selalu bersyukur.. semoga saya selalu bersyukur

Ada kalanya doa kita ditangguhkan untuk masa depan yang jauh lebih indah


i hope so! i believe so!

semoga amal dan ilmu yg menjadi penyemangat

bukan harta dan tahta. semoga dunia memandang demikian juga. iyakah?



(geje di saat nak ngumpulke tetekbengek skripsi dan adm kelulusan)

Surat kepada aku

Hai diriku di masa depan?
Apa kabar sekarang?

Aku sedang bingung, mau cerita kepada siapa?
Kepada kamulah wahai aku. Mungkin Sang Pemilik waktu sudah mengetahui bagaimana kita menyelesaikan semuanya ini
Apakah kau sedang senang di sana?
Aku harap demikian. Aku yakin aku tengah susah di sini agar kau senang di sana,, wahai aku

Aku seperti badut yang berdandan menor yang sengaja membuat orang tertawa
Aku senang melihat orang senang. Walau dari dekat mereka pun tak akan tampak guratan sedih dari wajahku... Hari ini kita bermain lakon yang sama.. Jenaka

Namun lakon lain tengah kita mainkan pula.  perang dingin dalam dada membuatku sesak, tercekat
Jangankan teriak, berkatapun susah, lirih

Aku yakin semangatku masih menyala, masih hangat
terkadang hanya diperbudak oleh tantangan bodoh jarak pendek yang sia-sia
sementara aku melepaskanmu wahai aku di masa depan

Apakah aku menjadi penghias saja di sini? aku tidak pernah bermain lakon besar?
Selalu komedi yang itu-itu melulu.. Aku ingin juga menjadi sang punggawa berkuda, namun aku tak pernah mencoba memainkan perannya... mungkin berat

Aku lelah, namun aku yakin sekarang aku di masa depan sangatlah kuat,
mungkin masih badut, namun sekarang berkuda, memimpin perang melawan kesedihan, ketakutan, keputusasaan... Menularkan tawa, bahagia, dan warna


Aku harap demikian...
Begitukah??

Tolong balas suratku ini. Saat kau sempat..

Pemilik hati

Ya Allah yang Maha Kuasa...
Maha Pemilik, kau memiliki hati kami,

Malu rasanya mau berdoa, banyak memohon disaat terjepit dan melupakan di saat lega..
Jangan hukum kami karena itu ya Allah, semoga hati ini, hati yang Kau miliki ini tetap engkau kuatkan,

Waktu, kalau saja bisa berputar.. berapa kali aku ucapkan itu? berarti telah berkali-kali lah aku menyesal dan kecewa terhadap bodohnya aku ini, Ya Allah kalau dari ini aku belajar, aku takut untuk belajar lagi.. apakah ilmu itu harus sesakit ini.. ataukah hamba memang hanya pengeluh saja yang tidak bersyukur dan tidak dapat memaknai hikmah?

Kami berbeda satu dan lainnya, memiliki hati yang berbeda, memiliki perangai yang berbeda, tapi dari itu semua Kaulah yang memiliki kami dan memiliki hati kami.. Jaga hati kami agar bisa bersama satu tujuan memperbaiki dan mempertahankan apa yang telah kau berikan kepada kami...

Karena kami begitu bodoh, karena begitu lemah, pun kadang kami lupa.. Ya Allah aku yakin telah ada skenario luar biasa bagi hamba, seandainya bisa ku baca sendiri cerita hidupku ini akan kuperbaiki semua keburukan di masa depan.. tapi aku tidak bisa, karena aku bodoh dan hanya Engkau yang Maha Tahu berikanlah petunjuk, karena hamba lemah dan Engkau Maha Kuasa, kuatkan lah hamba, hati hamba, jiwa dan raga dalam setiap cobaan, berikanlah kemudahan.

Kepada jiwa yang lemah ini ingatlah ada Yang Maha Kuasa...


( i dont know what to write now.. i am glad i wrote it here. now people are sucked in tumblr and i can explode what i want here.. am i that bad? yes some says yes, do you still wanna be with me??)

something happened that bother me today.. this thick skinned beast has a very fragile heart... he is a beast that hurt people feeling,,, but he is so fragile he even die inside when he does that, but do the world know that he has no tendency to do that? yet people only think he is a beast no matter what.. people assume and so on.. i hate that!





:(

maafkan apabila hancur!